profil, macam-macam, dan pola public relation (pr)
PROFIL, MACAM-MACAM, DAN POLA PUBLIC RELATION (PR)
Sobat
mungkin sudah tak asing lagi dengan kata yang satu ini yaitu profil apalagi
bagi anda yang hoby membaca baik buku maupun di internet kata ini biasa di
kaitkan dengan seseorang, lembaga atau wilayah . Lalu apa yang di maksud dengan pengertian profil
itu sendiri berikut penjelasannya .
Profil merupakan Identitas dari individu atau organisasi yang memberikan
informasi kepada yang membutuhkan, dengan maksud untuk mengenali, memahami, dan
mempelajari individu atau organisasi tersebut. Profil
adalah sebuah gambaran singkat tentang
seseorang,, organisasi, benda lembaga
ataupun wilayah.
Setiap
orang, instantasi atau lembaga pasti memiliki profil diri, begitu juga dengan
public relation (pr).
Kita ketahui, profil adalah sebuah gambaran singkat tentang
seseorang, organisasi, benda lembaga ataupun wilayah. Memang
tidak mudah menggambarkan profil public relation (pr), namun dari beberapa buku
disebutkan enam kriteria yang merangkum kualitas seseorang praktisi humas yang
baik, meliputi hal-hal berikut ini: Mampu menghadapi semua orang yang memiliki
aneka ragam karakter dengan baik, Mampu berkomunikasi dengan baik, menjelaskan
segala sesuatu dengan jelas dan lugas, baik lisan maupun tertulis, atau bahkan
secara visual, Mampu mengorganisir segala sesuatu, termasuk dalam perencanaan
prima, Memiliki integritas personal, baik dalam profesi maupun kehidupan
pribadi, Mempunyai imajinasi dan Serba tahu, dalam hal ini adalah akses
informasi yang seluas-luasnya.
Dari
uraian diatas, dapat disimpulkan kriteria ideal adalah kemampuan dalam hal
manajemen, keterampilan, dan kepribadian. Gambaran umum tentang profil public
relation (pr) dan
kualifikasi yang dimilikinya sebagai berikut. Public relation (pr) haruslah orang cukup terampil,
khususnya di bidang penulisan, mendengarkan, berbicara, membaca dan menggunakan
alat-alat komunikasi lainnya. Public
relation (pr) harus memiliki pengetahuan yang mendalam
tentang berbagai macam media dan memahami proses manajeman. Public relation (pr) harus memiliki kemampuan dalam
memecahkan suatu masalah, dalam mengambil keputusan, mengelola opini public,
mengevaluasi kecenderungan perilaku dan respon public. Public relation (pr) juga harus memiliki selera dan
perilaku yang baik tentang etika, simpati, dan empati, kepemimpinan, semangat,
kreativitas dan imajinasi, kematangan/stabilitas kepribadian serta integritas
pribadi.
Dari profil PR, kita masuk ke macam-macam Public Relation. Secara umum,
Public relation terbagi menjadi tujuh yaitu Humas Pemerintahan, Humas Industri
dan Bisnis, Humas Sosial, Humas Penegak Hukum, Humas profesi, Humas Organisasi
Sukarela dan humas organisasi Internasional. Baiklah akan kita bahas secara
singkat satu persatu sebagai berikut: Pertama, Humas Pemerintah merupakan
bagian humas di pemerintahan yang dibentuk untuk mempublikasikan atau
mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka. Mereka memberi informasi secara
teratur tentang kebijakan, rencana-rencana, serta hasil-hasil kerja institusi
serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan segala
sesuatunya yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Kedua, humas
industri dan bisnis merupakan fungsi
manajemen yang turut menentukan suksesnya operasi suatu perusahaan. Humas
industri tidak dapat dilepaskan dari prnsip ekonomi. Sebab industri dan bisnis
memiliki orientasi pada keuntungan (profit oriented). Dengan demikian, humas
industri hendaknya memiliki suatu daftar prioritas, sehingga sumber daya yang
tersedia dapat disediakan seefisien mungkin untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Ketiga, Humas sosial yang memiliki Misi utama yaitu mengembangkan
saling pengertian, kepercayaan dan bantuan atas kerjasama. Keempat, humas
penegak hukum yaitu penegak hukum perlu mendengarkan dan tanggap terhadap
kepentingan umum supaya mereka dapat membantu masyarakat dengan baik. Kelima,
humas profesi yang maksud penerapannya adalah untuk mendapat pengakuan dan
keprofesionalan dan publikasi tentang apa yang telah mereka lakukan bagi
kepentingan umum. Keenam, Humas Organisasi Sukarela yang Peranannya adalah
untuk merancang suatu program humas yang progresif, termasuk di dalamnya
mengadakan hubungan dengan pers. Dan yang ketujuh, Humas Organisasi
Internasional yang lahirnya humas Internasional disebabkan oleh adanya perubahan
sangat cepat di dalam segala bidang, misalnya perkembangan di bidang
pariwisata, komunikasi, tukar-menukar di bidang pendidikan dan sebagainya.
Semua itu memungkinkan terjadinya kontak atau hubungan antarnegara. Dengan
demikian, untuk memelihara hubungan yang baik antara satu Negara dengan Negara
yang lain humas memegang peranan penting.
Setiap
komunikasi yang di lakukan oleh seorang PR di perlukan adanya pola komunikasi.
Pola komunikasi Public Relation dalam suatu organisasi pada prinsipnya adalah
bahwa setiap bagian harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk
mencapai tujuannya. Setiap bentuk organisasi, pendekatan dalam melakukan
kegiatan komunikasi yang dipakai antara satu organisasi dengan organisasi lain
tidaklah sama, masing-masing mempunyai karakter yang satu dengan yang lainnya
memiliki variasi yang berbeda-beda. Untuk setiap karakter organisasi, misalnya
dalam bentuk suatu perusahaan sangatlah tergantung pada skala besar kecilnya
perusahaan tersebut. Jika bentuk perusahaannya hanya memiliki beberapa orang
karyawan, maka penyampaian informasi dapat dilakukan secara langsung kepada
para karyawan tersebut. Lain halnya dengan perusahaan besar yang memiliki
ratusan bahkan ribuan karyawan, maka penyampaian informasi kepada mereka
merupakan suatu pekerjaan yang mungkin sangat kompleks dan memerlukan kemampuan
sumber daya manusia untuk dapat membuat konsep dalam menentukan jaringan
komunikasi yang efektif dan efesien di lingkungan perusahaan.
Pola
komunikasi adalah bentuk atau pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam
proses pengriman dan penerimaan pesan yang mengaitkan dua komponen, yaitu
gambaran atau rencana yang meliputi langkah-langkah pada suatu aktifitas,
dengan komponen-komponen yang merupakan bagian penting atas terjadinya hubungan
komunikasi antar manusia atau kelompok dan organisasi. Pola komunikasi adalah
bentuk atau pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses mengkaitkan
dua komponen yaitu gambaran atau rencana yang menjadi langkah – langkah pada
suatu aktifitas dengan komponen-komponen yang merupakan bagian penting atas
terjadinya hubungan antar organisasi ataupun juga manusia.
Pola
komunikasi terbagi menjad empat macam diantaranya pola komunikasi primer, pola
komunikasi sekunder, pola komunikasi linear, pola komunikasi sirkular.
Pola
komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian oleh komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan suatu simbol sebagai media atau saluran. Dalam
pola ini terbagi menjadi dua lambang verbal dan nirverbal. Lambang verbal yaitu
bahasa, yang paling sering digunakan karena bahasa mampu mengungkapkan pikiran
komunikator. Sedangkan lambang nirverbal yaitu lambang yang di gunakan dalam
berkomunikasi yang bukan bahasa, namun merupakan isyarat dengan menggunakan
anggota tubuh antara lain seperti : kepala, mata, bibir, tangan dan sebagainya.
Pola komunikasi secara sekunder adalah
proses penyampaian oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat
atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang pada media pertama.
Komunikator yang menggunakan media kedua ini karena yang menjadi sasaran
komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak jumlahnya. Dalam proses komunikasi
secara sekunder ini semakin lama akan semakin efektif dan efisien, karena
didukung oleh teknologi informasi yang semakin canggih.
Pola Komunikasi Linear mengandung makna lurus yang berarti perjalanan
dari satu titik ketitik yang lain secara lurus, yang berarti penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal. Jadi, dalam proses
komunikasi ini biasanya terjadi dalam komunikasi tatap muka (face to face),
tetapi juga adakalanya komunikasi bermedia. Dalam proses komunikasi ini, pesan
yang disampaikan akan efektif apabila ada perencanaan sebelum melaksanakan
komunikasi.
Sirkular secara harfiah berati bulat,
bundar, atau keliling. Dalam proses sirkular itu terjadinya feedback atau umpan
balik, yaitu terjadinya arus dari komunikan kekomunikator, sebagai penentu
utama keberhasilan komunikasi. Dalam pola komunikasi seperti ini, proses
komunikasi berjalan terus yaitu adanya umpan balik antara komunikator dan
komunikan.
Kesimpulannya yaitu Jabatan-jabatan
yang ada dalam bagian humas memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang
jelas. Tersusun dalam pengorganisasian di sini adalah tentang struktur,
wewenang, tugas, dan tanggung jawab. Kemudian
setiap orang dalam berkomunikasi khususnya dalam pola komunikasi PR,
mempunyai perbedaan dalam prosesnya, baik proses pengiriman maupun penerimaan.
Hal ini tidak terlepas dari adanya lingkup pemahaman maupun pengalaman yang dimiliki
masing-masing pihak yang berkomunikasi, baik pengirim pesan maupun penerima
pesan.
Daftar Pustaka
Yulianita
Neni, Dasar-Dasar Public Relations, Pusat Penerbitan Universitas, Bandung, 2007
Rosady
Ruslan, 2008, Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
F.
Rachmadi, 1996, Public Relation dalam Teori dan Praktek. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama

Komentar
Posting Komentar