KEDUDUKAN PUBLIK RELATIONS KORPORAL
KEDUDUKAN
PUBLIK RELATIONS KORPORAL
Public Relations menurut Suhandang
memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan perusahaan dengan cara
mengembangkan sikap saling menghargai dan memperoleh opini publik yang
mendukung atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan kedalam maupun
keluar.
Kedudukan public relations (pr) memperoleh
reaksi dan tanggapan publik sehingga mencapai suasana akrab, saling mengerti,
dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi perusaahaan dengan publik.
Penyesuaian yang menciptakan hubungan yang harmonis dimana satu sama lain
saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut John Tondowijojo, bila humas
diakui sebagai bagian jajaran kebijakan pimpinan, maka humas harus berada
langsung di bawah direksi. Humas harus mampu menyampaikan kebijaksanaan
pimpinan, sehingga ia harus langsung berada di pihak yang berhubungan dengan
pimpinan seluruh jajaran manajemen.
Kedudukan public relations (pr) sejatinya memperoleh reaksi dan tanggapan
publik sehingga mencapai suasana internal maupun ekternal yang akrab, saling
mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam interaksi perusaahaan
dengan publik.
Kedudukan public relations (pr) dalam
organisasi adalah sebagai divisi public
relations (pr) harus jelas pengorganisasiannya (struktur organisasi,
wewenang, job description, tanggungjawab, serta sistem kerjanya),sebagai struktur
yang ideal berada di tingkat top level bila lihat dari fungsi, tujuan dan
peranan pr, dan ditingkat top divisi public
relations (pr) dikepalai oleh
direktur public relations (pr) dengan
beberapa manajer, kepala bagian dan staf.
Dalam praktik terdapat berbagai
macam kedudukan pr dalam organisasi: mandiri (divisi public relations pr), di bawah corporate secretary, bagian umum
dll. pada organisasi kecil, public
relations (pr) umumnya dijabat sekaligus oleh pimpinan organisasi tersebut.
Dilihat dari tingkatan Strukturnya, divisi public
relations (pr) ada yang berada di level atas, menengah maupun bawah (lower)
.
Pada setiap organisasi modern,
public relations adalah fungsi manajemen di samping fungsi staf. Kekuasaan dan
pengaruhnya langsung berkatian dengan dua faktor yaitu pertama, kegiatan public
relations akan efektif hanya apabila kepala departemennya mempunyai akses
langsung menuju manajemen puncak dan diwakili oleh komite inti pembuat
kebijakan. Cara yang lebih disukai adalah departemen public relations mempunyai
peran penasihat wajib. Kedua, pimpinan public relations harus setara dalam
status dan pangkat dengan kepala departemen lain. Adalah penting bahwa semua
mempunyai nama jabatan yang sama. Apabila kepala departemen lain berada pada
tingkat wakil presiden, misalnya, kepala public relations pun harus berada pada
tingkat tersebut.
Tidak semua perusahaan menyadari
nilai bentuk organisasi ini. Pada beberapa perusahaan, direktur public
relations melapor langsung pada wakil presiden pemasaran atau advertensi.
Pengaturan seperti ini menggambarkan bahwa organisasi bersangkutan mengartikan
fungsi public relations secara sempit. Departemen ini memusatkan perhatian pada
publisitas produk, dan mengakibatkan kegiatan penting lain.
Perusahaan besar lain mempunyai
wakil presiden bidang komunikasi perusahaan yang mengawasi komunikasi
pemasaran, advertensi dan public relations. Penataan ini cenderung berfungsi
lebih baik, karena manajer atau direktur dari ketiga departemen ini mempunyai
status yang sama dan melapor pada satu orang secara tersentralisasi. Orang ini
lalu mengkoordinasi strategi komunikasi total setelah menimbang rekomendasi
dari ketiga bawahannya.
DAFTAR
PUSTAKA
https://debyriawan25.blogspot.co.id/2017/11/kedudukan-public-relations.html
diakses 15-11-2017
Suhandang, Kustadi. 2004. Public Relation
Perusahaan. Nuansa. Bandung.
Tondowidjojo, John. 2002. Dasar dan arah Publik
Relations. Grasindo. jakarta.

Komentar
Posting Komentar