MEDIA PUBLIC RELATION



                                                               MEDIA PUBLIC RELATION

senja disore hari dikota selimbau

Secara etimologi kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Dan sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara “atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi “pesan” nantara sumber “pemberi pesan” dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dpaat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.
Dalam hal ini sitilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids “alat bantu pandang/dengar”, yang selanjutnya disebut instructional materials “materi pembelajaran” dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional ialah instructional media “media pendidikan atau media pembelajaran”.
Media Humasatau media public relation adalah segala bentuk media(sarana/saluran/channel) yang digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan lebih dikenal oleh masyarakat.
Media humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang penting digunakan humas atau adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau elektronik) dikenal dengan media relations (hubungan media) atau press relations (hubungan pers).
Dalam public relations (pr), para praktisinya dalam melakukan kegiatan pasti ada yang berhubungan dengan media massa, karena hal itu sendiri termasuk yang mendukung strategi dari para praktisi PR. Hubungan dengan media massa yang dilakukan oleh praktisi public relations (pr) dikenal dengan sebutan media relations. Karena media relations mendukung strategi praktisi public relations (pr), oleh karena itu kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang penting untuk dilakukan praktisi public relations (pr).
Seorang public relations (pr), dalam pekerjaannya pasti memiliki tujuan – tujuan yang harus ia capai. Salah satu cara agar tujuannya dapat tercapai, maka seorang public relations (pr)harus bisa menjangkau stakeholdernya, dalam hal ini masyarakat, dimana mereka berada di lokasi yang berbeda – beda dan beragam macamnya. Untuk itu, seorang PR membutuhkan media yang dapat membantunya menjangkau stakeholder, dan media tersebut adalah media massa. Tentu saja media massa akan membantu jika hal tersebut dapat memberi keuntungan untuknya, dan diminta dengan cara yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan hubungan yang baik antara praktisi public relations (pr) dengan instansi media agar media menyampaikan kepada masyarakat mengenai organisasi atau lembaga praktisi public relations (pr) bekerja dengan positif.
Adapun tujuaan adanya media humas atau public relations (pr) yaitu untuk mendapatkan penyiaran mengenai organisasi,  untuk mendapatkan pemberitaan yang baik, untuk membangun hubungan yang baik antara organisasi dan masyarakat, Evaluasi organisasi, meningkatkan kredibilitas organisasi, mempermudah menambah pelanggan baru bagi organisasi, mengontrol informasi yang disampaikan oleh media, meningkatkan profil diri, meningkatkan investor, kemudahan dalam akses media massa, menekan opini masyarakat, dan Mendapatkan slot pemberitaan.
Menyadari potensi yang dimiliki oleh media massa dalam menyebarkan informasi dan berita, maka diperlukan pemikiran tentang pemilihan media dan informasi, sehingga segala kegiatan promosi yang dilakukan oleh Humas benar-benar dapat dipubliasikan secara efektif efektif dan efisien. Jenis media yang seri digunakan oleh praktisi yaitu : Media cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah),  Online media (website, blog, media sosial, email), Broadcasting media (radio, televisi), Special event (seminar, workshops), Outdoor media - media luar ruang (spanduk, papan reklame, poster) .
John Vivian (2008,344) memberiakan perhatian khusus pada posisi media relation, bahwa PR memiliki tiga tanggung jawab fungsional yg berkaitan dg fungsi media relation yaitu : Relasi eksternal (komunikasi yg dijalin dg kelompok orang-orang diluar perusahaan, konsumen, deler, supplier, tokoh masyarakat, orang-orang pemerintah), Relasi internal (komunikasi yg dikembangkan untuk menjaga hubungan antara karyawan, manajer, serikat pekerja, pemegang saham dan kelompok internal lainnya), dan  Relasi media (komunikasi yg dilkukan perusahaan dg media massa) .
Aktivitas media relation pd umumnya dijalankan oleh departemen pr, bentuk aktivitasnya berupa: pengiriman siaran pers, menyelenggarakan special event, menyelenggarakan konfrensi pers, menyelenggarakan wawancara khusus, menyelenggarakan media gathering, menjadi narasumber media, dan mengadakan perjalanan pers.
Media humas internal yaitu suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi di kalangan publik internal perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial. Penerima maupun pengirim informasi adalah orang dalam atau orang dalam atau public internal, terdiri atas pimpinan, angota, pegawai, maupun unit-unit kerja yang ada di dalam perusahaan tersebut. Media humas internal meliputi  jurnal internal, papan pengumuman, kaset video, stasiun radio sendiri, jaringan telepon internal, kotak saran, intensif bicara, siaran umum, obrolan langsung, dan dewan pekerja.
Media humas eksternal adalah segenap kegiatan humas yang diarahkan kepada khalayak di luar perusahaa. Fokus dari humas eksternal adalah hubungan dengan media. Media eksternal sangat berpengaruh besar dalam publisitas suatu organisasi yang bersangkutan. Media humas eksternal meliputi jurnal eksternal, media audiovisual, literatur edukatif, komunikasi lisan, dan  pameran.
Daftar pustaka
Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers.
Effendy, Onong Uchjana. 2009. Human Relations & Public Relations. Bandung : Mandar Maju.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPANYE PUBLIC RELATIONS (PR)

PENENTUAN TARGET DAN STRATEGI PUBLIC RELATIONS

profil, macam-macam, dan pola public relation (pr)