PERENCANAAN PROGRAM PUBLIK RELATION
PERENCANAAN PROGRAM PUBLIK RELATION
![]() | |
| indahnya maha karya tuhan |
Definisi perencanaan menurut Erly
Suandy (2001:2) yaitu merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan)
dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi
(program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan)
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Kaufman
(1972) memandang bahwa perencanaan itu adalah sebagai suatu proses untuk
menetapkan “kemana harus pergi” dan bagaimana untuk sampai ke “tempat” itu
dengan cara yang paling efektif dan efisien.
Nana
Sudjana (2000;61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis
dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu
yang akan dating.
Dari
penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa Perencanaan adalah suatu
proses pemilihan dan pemikiran yang menghubungkan fakta-fakta berdasarkan
asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya.
Pengertiaan
menurut Sunarto, S.Kom adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk
bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media
yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk
melakukan fungsi-fungsi khusus, termasuk persiapan dalam merancang
instruksi-instruksi tersebut.
Seorang public relations harusb
melakukan perencanaan program kerja baik itu jangka panjang maupun jangka
pendek, yang harus direncanakan dengan cermat dan hati – hati, sehingga akan
diperoleh hasil – hasil yang nyata. Program tersebutharus berhubungan dengan
tujuan organisasi, maka seorang praktisi PR harus memahami apa yang sedang
dilakukan manajemen, bahwa mereka adalah bagian dari tim manajemen.
Secara
umum pengertian dari perencanaan program kerja public relations yaitu terdiri
dari semua bentuk kegiatan perencanaan komunikasi baik kegiatan ke dalam maupun
ke luar antara organisasi dan publiknya yang tujuannya untuk mencapai saling
pengertian.
Perencanaan
program kerja public relations tersebut, berkaitan dengan pengertian
perencanaan, wujud rencana kerja dan alasan dilakukannya perencanaan kerja
program PR, termasuk manfaat dan klasifikasi perencanaan kerja tersebut.
Alasan
adaanya perencanaan program public relations yaitu: Untuk menetapkan target-target operasi humas yang nantinya
akan menjadi tolak ukur atas segenap hasil yang diperoleh, untuk
memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan, untuk
menyusun skala prioritas guna menentukan jumlah rogram dan waktu yang
diperlukan untuk melaksanakan segenap program humas yang telah diprioritaskan
itu, untuk menentukan kesiapan atau kelayakan pelaksanaan berbagai upaya dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan jumlah dan kualitas
personil yang ada dan daya dukung dari berbagai peralatan fisik serta anggaran
dana yang tersedia.
Hal-hal
yang perlu diingat dalam perencanaan program-program public relations: Jam kerja, prioritas, penentuan waktu, sumber
daya, peralatan, anggaran.
Manfaat
yang diperoleh dari pembentukan perencanaan kerja public
relation
(pr), yaitu : Membantu pihak
manajemen organisasi untuk mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang
berubah-ubah, mengefektifkan dan mengefesienkan koordinasi atau kerjasama
antara departemen dan pihak terkait lainnya, menghindari resiko kegagalan
dengan tidak melakukan perkiraan atau perencanaan tanpa arah yang jelas dan
konkret, mampu melihat secara keseluruhan kemampuan operasional organisasi, dan
menetapkan klasifikasi rencana kerja public relation (pr), yaitu renacana strategi, rencana tetap dan rencana
tertentu.
Dalam
pembentukan perencanaan program kerja public
relation (pr),
dimana perlunya seorang praktisi khusus harus terlebih dahulu mengetahui dan
dapat memahami tujuan yang akan dicapai oleh organisasinya, jika tidak memahami
dan mengetahui dengan pasti tujuan organisasi sebelum melakukan perencanaan
program public relation (pr), akibatnya
timbul hambatan-hambatan, yaitu : Kegagalan manajemen menyertakan para
pelaksana untuk turut serta mempertimbangkan perumusan kebijakasanaan dan
program kerja organisasi, kurang tercapainya kesepakatan mengenai tujuan-tujuan
dari pelaksanaan program public relation
(pr), kurang waktu
karna tersita oleh pembahasan-pembahasan mengenai permasalahan sehari-hari, dan
keterlambatan dan frustasi yang dialami pelaksana karna kurangnya koordinasi
departemen terkait.
Apapun
jenis perencanaan, akan selalu mengikuti langkah-langkah tertentu, dimana
langkah-langkah tersebut sebut yaitu : Menentukkan kebutuhan, kemudian
memprioritaskan satu atau beberapa yang menjadi tujuan perencanaan, melakukan
ramalan dan menentukan program serta alternatif-alternatif pemecahan, menspesifikasi
program, dan memilih alternatif pemecahan.
Ada
tiga dasar yang hakiki agar rencana program public
relation (pr) dapat berhasil baik, yaitu : rencana program kerja harus
dibuat dengan teliti dan harus didukung oleh pihak manajemen, rencana program
kerja tersebut harus mempunyai tujuan, dilakukannya pengarahan mengenai rencana
program tersebut.
Adapun faktor utama rencana program public relation
(pr) seerti : Kegiatan
yang dituangkan dalam bentuk proposal perencanaan kerja public relation
(pr), perencanaan anggaran yang
merupakan faktor yang penting, perizinan dari yang berwenang, strategi
pelaksanaan kegiatan, rapat, perekrutan karyawan yang akan dilibatkan dalam
pekerjaan termasuk jobdescriptionnya, penyediaan sarana untuk hal – hal
yangakan muncul secara tidak terdugat.
DAFTAR PUSTAKA
Suandy, Erly. 2003.Perencanaan Pajak
Edisi Revisi. Salemba Empat. Jakarta.
Majid , Abdul.
2005. Perencanaan Pembelajaran. Pt Remaja Rosdakarya. Bandung.
Nurjannah. 2013. Hubungan
Internal.Pekanbaru : CV. Witra Irzani
Ardianto, Elvinaro. 2011.Public
Relations Pengantar Komprehensif. Bandung :Simbiosa Rekatama Media.

Komentar
Posting Komentar